Rabu, 21 September 2011

Tentang Bunga

Wahai jiwa-jiwa pemimpi, bergabunglah denganku. Kita ceritakan kisah-kisah pilu kita tentang bunga pada mereka yang tak peduli. Lihatlah bunga dari permukaannya saja agar kau tak kecewa. Jangan dulu menilai batinnya atau memaknai mimpinya karena pasti itu tak menyangkut kita. Sesali saja keindahannya yang fana namun begitu mereka elu-elukan. Kita hanyalah kaum durjana dalam batasan pandangannya. Kemewahan adalah vas bagi mekarnya dan kemilau perhiasan adalah mahkotanya. Banyak dari mereka tak lagi memikirkan kesucian, dunia adalah segalanya bagi mereka.
 

Wahai jiwa-jiwa pemimpi, kita cari saja bunga-bunga berhati suci yang senantiasa setia dan taat pada Tuhannya. Namun masalahnya apakah kita termasuk jiwa-jiwa yang mereka rindukan dalam setiap doa-doa tulusnya. Kita bukanlah bagian dari kaum yang bergelimang kemewahan dunia tapi juga bukan termasuk golongan jiwa-jiwa yang berserah diri pada Ilahi.
Lantas oleh siapa kita layak didamba?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar