Rabu, 21 September 2011

Ujung Mimpi Awal Duka

Kudapati luka yang makin membusuk
di antara guratan memar membiru
kucoba obati pasrah terserah
kupaksakan raga dengan jiwa tersisa

Kawan yang temukan aku begini
jangan coba mendekat melekat
biarkan aku tersekat
di antara cinta, luka, dan benci

Biar kumerahi darah yang tak lagi merah
dan kutangisi diri yang tak layak ditangisi

Tak perlu segan tuk menjaga jarak denganku
biar aku saja yang menjauh darimu
meski terasa pilu
asal kau tetap suci
tak tertular hina dinaku

Mungkin saat kuterbangun dari mimpi ini
bisa kumulai tangis sesungguhnya
dan bahagiakan kalian dengan dukaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar