Kumawari melati dengan flamboyan
yang ada hanya bualan
Di terik menyengat
di resah mengoyak
dalam genggaman kuberpasrah
tak kuasa menahan gelisah
Terbelenggu rindu
terhalang ragu yang membatu
Bunga di haribaanku
akankah tumbuh selalu
atau kan layu
hingga tak lagi ayu
setidaknya itu bagiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar