Selasa, 22 Februari 2011

Salam

Ini hati merah merona
resah berdarah
gundah bernanah
terkoyak tersayat rasa merana

Ini hati hitam kelam
dipaksa bunga muram kusam
dituntut bunga ucap salam

Salam yang bikin hati smakin legam
Tak lama jumpa
harus segera berpisah

Salam

Cinta lagi-cinta lagi, lagi-lagi cinta.

Kita terlahir karena cinta, jadi bila kita coba berlari dari rasa itu atau mencoba menghindar bahkan membuangnya berarti tanpa sadar kita telah tak sadar akan awal keberadaan kita. Kita terlahir karena cinta Allah melalui perantara cinta kasih orang tua kita tercinta.
Jangan pernah membayangkan serta mengingat-ingat sakit dan pedih yang ditimbulkannya atau meratapi luka yang diakibatkannya. Tapi hendaknya kita memaknai cinta seluas mungkin. Tak ada yang salah saat kita memilih insan untuk dicinta. Kata sayang atau suka hanyalah peralihan bahasa dari yang namanya cinta. Bahkan Rasulullah pun pernah mengisyaratkan cinta sebagai tanda kesempurnaan iman.
 
Seandainya cinta kita kepada sesama tak abadi jangan pernah menyesalinya, memang cinta kita pada sesama dituntut untuk tidak berlebihan dan tidak menjadikannya cinta mati. 
Tahu mengapa? 
Karena cinta hakiki kita diperuntukkan bagi-Nya, Allah Yang Mahakuasa. Maka bila kita merasa bahagia, senang, atau sakit karena cinta manusia, bersyukurlah, hal itu menandakan kita masih termasuk manusia yang utuh dengan segala fitrah yang Allah karuniakan pada kita.

Untuk itu, mari kita buktikan tanda cinta kita pada-Nya dengan menjadikan setiap kita makhluk yang saling mencinta, lalu biarkan hidup kita dikelilingi cinta insan selama dalam batas-batas keridhaan-Nya. Hingga pada akhirnya akan kita dapatkan keindahan dan ketenteraman dalam menjalani hidup, insya Allah. Amiin. 

Ini Rindu

Ada suatu saat di mana kerinduan begitu memuncak. Kadang kita tak tahu awal datangnya dan kita tak sadar telah memilih, tiba-tiba saja ada secercah perasaan yang muncul saat sebersit kesunyian melintasi pikiran kita. Khayalan melambung membayangkan arti kehadiran akan sosok yang dirindu, betapa keindahan itu terasa seandainya kehadiran itu nyata. Maka muncullah berbagai kata dalam hati, bisa jadi sebuah doa, harapan, penyesalan, bahkan umpatan kebencian. Kita memang dihadapkan pada hal-hal fitrah yang Allah karuniakan pada kita manusia. Tinggal kita menjalaninya dengan penuh keberserahan pada-Nya serta keyakinan akan kemurahan-Nya. Sungguh bahagia seandainya segala kerinduan ini berujung pada kehadiran-Nya dan segala kehadiran merupakan wujud kemurahan dan cinta-Nya atas kita.

Hidup bukanlah bernyawa
hidup adalah berserah
Berserah bukanlah Pasrah
karena ada hak untuk bahagia
Bahagia bukanlah dunia
bahagia adalah bila segala sesuatu
yang terjadi pada kita ada dalam ridha-Nya
Semoga ini rindu kita
Rindu akan keridhaan-Nya